Sunday 18 October 2015

Seorang Juru Tulis Yang Kehilangan Buku (Mikrofiksi)

Oleh: Fauzan Anwar Sandiah

Kadir, seorang juru tulis. Menyesal dan merana selama tiga hari, gara-gara bukunya jatuh. Seorang sahabat yang menangkap kesedihan menyarankannya untuk membeli buku yang sama.

“Buku itu sulit dicari, lagipula kau tak akan mendapatkan cerita yang serupa pada dua buku yang identik sekaliupun” kata Kadir.

Sang sahabat menyerah. Dia paham bahwa Kadir sang Juru Tulis susah ditebak jalan pikirannya, tapi mencoba mengira-ngira teori untuk menjelaskan argumen Kadir tadi.

Pertama, Kadir pasti terhubung dengan sejarah tertentu dengan buku itu. Kedua, buku itu menjadi sejarah tertentu bagi Kadir. Atau, yang ketiga, uang hasil profesi juru tulisnya terselip di antara halaman buku itu.

Sang Sahabat memikirkan lagi tiga teorinya. Tak puas, ia menanyai Kadir untuk memastikan.

Kadir menjawab, “Buku yang jatuh itu adalah hadiah darimu”. 

No comments:

Post a Comment