Oleh: Fauzan Anwar Sandiah
Kadir, seorang juru tulis.
Menyesal dan merana selama tiga hari, gara-gara bukunya jatuh. Seorang sahabat
yang menangkap kesedihan menyarankannya untuk membeli buku yang sama.
“Buku itu sulit dicari,
lagipula kau tak akan mendapatkan cerita yang serupa pada dua buku yang identik
sekaliupun” kata Kadir.
Sang sahabat menyerah. Dia
paham bahwa Kadir sang Juru Tulis susah ditebak jalan pikirannya, tapi mencoba
mengira-ngira teori untuk menjelaskan argumen Kadir tadi.
Pertama, Kadir pasti
terhubung dengan sejarah tertentu dengan buku itu. Kedua, buku itu menjadi
sejarah tertentu bagi Kadir. Atau, yang ketiga, uang hasil profesi juru
tulisnya terselip di antara halaman buku itu.
Sang Sahabat memikirkan
lagi tiga teorinya. Tak puas, ia menanyai Kadir untuk memastikan.
Kadir menjawab, “Buku yang
jatuh itu adalah hadiah darimu”.
No comments:
Post a Comment