Kata Pengantar Buku Teologi Lingkungan Hidup
Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat
Muhammadiyah 2011-2015
Tanpa kita sadari, ternyata bumi yang
kita diami saat ini sedang sakit. Sakitnya bumi ini merupakan akibat langsung dan
tidak langsung perbuatan manusia. Manusia modern dewasa ini sebenarnya sedang
melakukan perusakan secara perlahan akan tetapi pasti terhadap sistem
lingkungan yang menopang kehidupannya. Indikator terjadinya kerusakan
lingkungan sudah sangat jelas, seperti menipisnya lapisan ozon, pemanasan global,
dan perubahan iklim, banjir tahunan yang semakin besar dan meluas, erosi dan
pendangkalan sungai dan danau, tanah longsor, krisis (kelangkaan) air yang
berakibat terjadinya kelaparan dan mewabahnya berbagai penyakit.
Berbagai kasus kerusakan lingkungan yang
terjadi baik dalam lingkup global maupun nasional tersebut, jika dicermati sebenarnya
berakar dari pandangan dan perilaku manusia terhadap alam lingkungannya.
Perilaku manusia yang kurang kesadaran dan tanggungjawabnya terhadap
lingkungannya telah mengakibatkan terjadinya berbagai macam kerusakan di muka bumi.
Disamping itu, orientasi hidup manusia modern yang cenderung materialistik dan
hedonistik juga sangat berpengaruh.
Kerusakan atau krisis lingkungan yang
terjadi dewasa ini hanya bisa diatasi dengan merubah secara fundamental dan radikal
cara pandang dan perilaku manusia terhadap alam lingkungannya. Tindakan praktis
dan teknis penyelamatan lingkungan dengan bantuan sains dan teknologi ternyata
bukan merupakan solusi yang tepat. Yang dibutuhkan adalah perubahan perilaku
dan gaya hidup yang bukan hanya orang perorang, akan tetapi harus menjadi budaya
masyarakat secara luas. Sadar lingkungan dan upaya penyelamatan lingkungan
harus menjadi kesadaran bersama dan menjadi gerakan bersama secara nasional dan
global. Karena tanpa kesadaran dan gerakan bersama, bumi kita yang kita tempati
yang hanya satu ini benar-benar akan terancam, dan hal ini berarti juga ancaman
bagi semua kehidupan di muka bumi ini termasuk manusia.
Atas dasar semangat untuk mengkampanyekan
semangat merubah perilaku manusia dalam berhubungan alam dan lingkungannya
inilah Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerjasama dengan
Deputi VI Kementerian Lingkungan Hidup R.I menerbitkan ulang buku Teologi Lingkungan
yang telah diterbitkan bersama pada tahun 2007. Buku ini ingin menjelaskan
bagaimana sesungguhnya konsep hubungan manusia dengan alam, di mana
perlindungan dan pemeliharaan alam merupakan kewajiban asasi manusia yang telah
dipilh oleh Tuhan sebagai wakil Tuhan di muka bumi. Terhadap alam manusia dituntut
untuk mengembangkan sikap penghargaan dan penghormatan terhadap saling
keterkaitan setiap komponen dan aspek kehidupan di alam, pengakuan terhadap
kesatuan penciptaan dan persaudaraan semua makhluk. Konsep hubungan manusia
dengan alam tersebut sebenarnya juga merupakan salah satu pilar dari sistem
pusatnilai untuk mewujudkan nilai ajaran agama Islam. Tujuan tertinggi dari
sistem pusat nilai ini adalah kemaslahatan dan kesejahteraan universal (seluruh
makhluk).
Akhirnya, atas nama Pimpinan Majelis
Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah mengucapkan terima kasih yang sedalamdalamnya kepada
Bapak Menteri Lingkungan Hidup R.I. beserta seluruh jajarannya atas kepercayaan
dan kerjasamanya dengan Muhammadiyah dalam mengembangkan gerakan penyelamatan dan
pengelolaan lingkungan. Tidak lupa kami menyatakan bahwa buku ini jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran demi perbaikan buku ini sangat
diharapkan. Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat-Nya kepada kita
semua, dan meneguhkan hati kita bersama untuk tetap berjuang mengelola alam dan
lingkungannya dengan baik dan benar sebagaimana telah diperintahkan oleh-Nya.
Amien.
Yogyakarta, Agustus 2011
Muhjidin Mawardi dan Gatot Supangkat
No comments:
Post a Comment